Peningkatan Pergerakan Wisatawan Domestik Capai 839 Juta Perjalanan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melaporkan bahwa jumlah perjalanan wisatawan domestik di Indonesia hingga Oktober 2024 telah mencapai angka 839 juta perjalanan. Data ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam aktivitas pariwisata domestik, mencerminkan pemulihan sektor pariwisata yang terus membaik pasca pandemi. Pertumbuhan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk promosi pariwisata lokal yang gencar, perbaikan infrastruktur destinasi wisata, dan berbagai program insentif yang menarik wisatawan domestik untuk menjelajahi keindahan Indonesia. Destinasi populer seperti Bali, Yogyakarta, dan Labuan Bajo tetap menjadi pilihan utama, sementara daerah lain juga mengalami peningkatan kunjungan. Kementerian optimis bahwa tren positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun, didukung oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya eksplorasi wisata lokal. Selain memberikan kontribusi besar bagi perekonomian daerah, lonjakan pergerakan wisatawan domestik ini juga menjadi tanda bangkitnya sektor pariwisata sebagai salah satu pilar utama ekonomi nasional.
Pemindahan Penerbangan Umrah ke Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta
Pemindahan Penerbangan Umrah ke Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengumumkan rencana pemindahan seluruh penerbangan umrah di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke Terminal 2F. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada akhir Januari 2025. Langkah tersebut diambil untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada jemaah umrah, dengan menyediakan fasilitas yang lebih terorganisir dan efisien. Terminal 2F dirancang khusus untuk melayani kebutuhan jemaah umrah, dengan fasilitas yang mendukung kenyamanan, seperti ruang tunggu yang lebih luas, layanan imigrasi yang lebih cepat, dan area check-in yang lebih tertata. Pemindahan ini juga bertujuan untuk mengurangi kepadatan di terminal lain yang saat ini digunakan untuk penerbangan umrah. Dengan adanya perubahan ini, diharapkan proses keberangkatan dan kepulangan jemaah dapat berjalan lebih lancar dan nyaman. Pemerintah memastikan bahwa semua persiapan di Terminal 2F akan selesai tepat waktu sebelum pelaksanaan kebijakan ini dimulai.
Pemerintah Diminta Bangun Rumah Sakit untuk Jemaah Haji dan Umrah di Arab Saudi
Pemerintah Diminta Bangun Rumah Sakit untuk Jemaah Haji dan Umrah di Arab Saudi Komisi VIII DPR RI mengusulkan kepada pemerintah Indonesia untuk mendirikan rumah sakit khusus bagi jemaah haji dan umrah di Arab Saudi. Langkah ini dinilai penting untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi para jemaah yang sering mengalami tantangan fisik selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Keberadaan rumah sakit ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk memberikan perawatan medis yang lebih cepat, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan para jemaah. Selain itu, fasilitas ini juga diharapkan membantu jemaah merasa lebih aman dan nyaman, terutama mengingat jumlah jemaah Indonesia yang terus meningkat setiap tahun. Pembangunan rumah sakit ini juga disebut sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan jemaah, sekaligus memperkuat citra Indonesia di Arab Saudi sebagai negara yang peduli terhadap warganya. Jika direalisasikan, rumah sakit ini diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal, baik saat musim haji maupun umrah.